Home » Archives for Maret 2025
![]() |
Sholat adalah bentuk ibadah umat Islam yang paling sakral dan penting. Minimal wajib dilakukan setiap hari 5 kali, maksimal tidak terbatas.
Dalam sholat (ibadah umat Islam), terdiri dari posisi, gerakan, bacaan dan penghayatan. Posisi, berdiri, ruku', sujud dan duduk. Gerakan takbir dan perpindahan antar posisi. Sedangkan bacaan; takbir, surat Al Fatihah, tasbih, tahmid, tahiyat, tasyahud, dan atau surat atau ayat suci Al Quran. Adapun penghayatan meliputi : mendekat , menghadap, memuji, memohon, mengharap, merajuk dan merayu.
Sehingga perbuatan yang dinamakan sholat memiliki efek positif atau manfa'at yang sangat besar bagi pelaku dan orang-orang yang ada di sekitarnya.
B. Manfa'at Sholat
Ditinjau dari berbagai aspek sholat memiliki banyak manfa'at, yang secara detail bisa dilihat dari sisi bagian dari sholat itu sendiri:
1. Posisi sholat.
- Berdiri, sambil meletakkan lengan dan tapak tangan menempel di perut di atas pusar. Berdiri tegak lurus dan menghadap kiblat, tanpa alas kaki. Manfa'at posisi seperti ini, memungkinkan terjadinya proses grounding terapy atau penyembuhan dari kondisi suntuk dan tidak nyaman secara psikologis karena kondisi listrik statis tubuh berlebihan atau tidak mengalir dengan baik. Juga dengan posisi seperti ini, intuisi (Ilham - Ilham), positif mudah masuk melalui ubun-ubun (Cakra Mahkota), atau lathifatul Qolab.
- Ruku' , membungkukkan badan membentuk sudut 45' , dengan kedua tapak tangan menempel pada kedua lutut, seraya menahan isi perut ke arah dada. Manfa'at posisi ini, seseorang terjaga dari sakit hernia dan ambeien. Begitu juga otot-otot perut akan menjadi sehat, kuat dan aktif.
- Sujud, menempelkan dahi, dua tapak tangan, dua lutut dan dua ujung dalam tapak kaki menempel kuat dan rapat pada lantai, pantat diangkat lebih tinggi dari kepala sehingga tubuh membentuk sudut 45'. Manfa'at posisi ini diantaranya, memperlancar peredaran darah dari jantung ke otak, sehingga mekanisme kerja otak dan sistem sarafnya akan menjadi lebih baik. Organ pencernaan dan pembuangan akan tertekan ke arah dada, sehingga prostat dan anus bisa terhindar dari penyakit kanker, pembekuan darah dan pembengkakan. Posisi sujud ini juga sangat bermanfa'at untuk proses grounding terapy, secara pararel. Dahi, dua tapak tangan, dua lutut dan dua tapak kaki sebagai konektor ke ground (tanah).
- Duduk, ada dua macam duduk; iftirosh dan tawarruk . Iftirosh atau bersila posisi duduk dengan beralaskan dua tapak kaki. Atau satu tapak kaki, sedangkan tapak kaki yang satunya sebagai konektor ke ground. Sedangkan duduk tawarruk, langsung duduk pada lantai dan tapak kaki kiri disilangkan ke samping kanan, sedangkan kaki kanan dipancatkan pada lantai. Posisi kepala condong ke arah dada kanan bawah.
Diantara manfa'at posisi duduk dalam ibadah sholat adalah relaksasi dan meditasi mendalam (deep relaxation), baik pada titik fokus otak tengah atau otak kanan depan, sebagai bentuk aktifasi.
Dengan efek positif posisi tersebut memungkinkan kecerdasan emosional dan spiritual akan terjadi perbaikan (aktifasi). Apalagi didukung dengan penghayatan atas bacaan-bacaan yang dilakukan pada saat duduk tersebut.
2. Gerakan Sholat
Gerakan sholat secara garis besar hanya ada dua macam, gerakan takbir dan gerakan peralihan antar posisi.
- Gerakan takbir, juga meliputi gerakan takbirotul ihram dan takbir intiqol (takbir tanda perpindahan posisi). Takbiratul ihram atau takbir pengharaman atau penutupan atas perbuatan dan perkataan di luar gerakan dan perkataan ritual sholat. Yakni mengangkat kedua tangan ke atas pundak selaras dengan posisi kedua telinga, kemudian menurunkan keduanya dan meletakan keduanya di atas pusar, dengan posisi lengan kiri dipegang oleh tangan kanan, juga Tatacara takbir seperti ini juga dilakukan pada takbir intiqol setelah ruku' dan sujud ke dua pada raka'at selain yang terakhir. Pada takbir yang seperti itu, ada manfa'at meditatif (mental spiritual). Khusus takbir setelah ruku' tangan diangkat ke atas dan diturunkan dengan berayun dan diletakkan lurus ke bawah seraya berdiri tegak. Pada gerakan ini ada manfa'at kesehatan fisik yang sangat bagus. Yakni kelancaran aliran darah pada ruas-ruas tulang tangan dan jari-jari. Dengan demikian beberapa sakit yang terkait dengan aliran darah, bisa disembuhkan atau dihindari. Seperti seperti kolesterol, asam urat dan gula darah juga gangguan tekanan darah.
- - Gerakan dan perpindahan posisi, semuanya disertai bacaan takbir (takbir intiqol) selain memiliki beberapa meditatif , juga memiliki beberapa manfa'at gymnostic, sebagai mana senam kesegaran jasmani. Mulai dari berdiri, ke ruku' dan sujud, dari duduk ke berdiri. Akan terjadi proses penguatan otot dan urat syaraf, perenggangan dan pelumasan pada persendian (persendian tulang belakang dll), serta pembakaran asam, lemak dan gula darah. Sehingga secara efektif bisa menyehatkan pelakunya, apalagi jika dilakukan dengan benar-benar mengikuti Sunnah Rasulullah, dengan jumlah yang banyak.
3. Bacaan Sholat.
Beberapa bacaan sholat meliputi: takbir, do'a Iftitah, surat Al Fatihah, surat atau ayat suci Alquran. Tasbih ruku', ikrar i'tidal, tasbih sujud, do'a dalam diantara dua sujud, bacaan tahiyat, tasyahud dan salam. Adalah sebuah majelis dialog dan komunikasi antara seorang hamba dengan Tuhannya. Komunikasi dekat dan mendalam. Yang sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan mental spiritual.
- Perkataan takbir (Allahu Akbar), adalah sebuah ungkapan ikrar sekaligus sanjungan seorang hamba pada Tuhannya. Dengan ungkapan takbir yang berkali kali, seorang musholli jiwa tauhid nya tumbuh dan berkembang, sehingga akan muncul semangat atau jiwa pemberani. Baginya selain Allah semuanya kecil, termasuk dirinya. Sehingga akan muncul akhlak pemberani namun tidak sombong sebuah kepribadian yang unik dan menarik. Karena biasanya orang yang pemberani adalah orang-orang yang sombong atau takabbur.
- - Bacaan Iftitah, atau bacaan pembuka sholat. Bacaan yang diungkapkan setelah takbiratul ihram dan sebelum baca Al Fatihah. Ungkapan lengkapnya sbb:
كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا، إني وجهت وجهي للذي فطر السماوات والأرض حنيفا مسلما وما انا من المشركين،
أن صلاتي، ونسكي ومحيايا ومماتي لله رب العالمين. لا شريك له وبذلك أمرت وانا من المسلمين ،
Bacaan Iftitah ini, merupakan ikrar kesetiaan seorang hamba kepada Tuhan, sebelum dialog lebih lanjut.
Dengan pembiasaan membaca ikrar tersebut akan iman dan militansi tauhid yang kokoh tak tergoyahkan.
- Bacaan Surat Al Fatihah.
Surat Al Fatihah wajib dibaca pada setiap raka'at shalat apa saja. Sehingga setiap orang Islam tiap hari paling tidak membaca surat Al Fatihah sebanyak 17×.
{ بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ (1) ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ (2) ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ (3) مَـٰلِكِ یَوۡمِ ٱلدِّینِ (4) إِیَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِیَّاكَ نَسۡتَعِینُ (5) ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَ ٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِیمَ (6) صِرَ ٰطَ ٱلَّذِینَ أَنۡعَمۡتَ عَلَیۡهِمۡ غَیۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَیۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّاۤلِّینَ (7) }
[Surat Al-Fatihah: 1-7]
Pengulangan bacaan surat Al Fatihah, yang berkali-kali dan Istiqomah akan membentuk karakter atau akhlak Qur'ani. Sebuah karakter yang sehat dan proporsional antara jiwa ketuhanan dan jiwa kehambaan.
- Bacaan Surat atau Ayat yang lain.
Selain bacaan surat Al Fatihah, di dalam sholat juga disarankan untuk membaca surat atau ayat suci Al Quran yang lain. Dan diantaranya adalah dalam rangka berfungsi sebagai tadzkirah (peringatan) tentang pesan-pesan moral yang tinggi dari Allah bagi para hamba yang terpelajar. Dan penggetar jiwa untuk menguatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Kebenaran dan keadilan.
- Bacaan Tasbih Ruku'.
Tasbih dalam ruku' dan sujud berbeda. Tasbih dalam ruku':
سبحان ربي العظيم وبحمده ٣×
Pengulangan bacaan tersebut akan berdampak pada pembersihan jiwa dari sifat angkara murka. Dan akan menimbulkan sifat terpuji, suka memuji dan tidak gila pujian.
- Tasbih I'tidal.
Bacaan tasbih dalam i'tidal;
سمع الله لمن حمده، ربنا لك الحمد ملؤ السماوات وملؤ الأرض وملؤ ما شئت من شيئ بعد.
Tasbih ini lebih dekat dengan ikrar. Sehingga jiwa akan terbersihkan dari egoisme dan hidonisme, akan menumbuhkan karakter transendental (kesadaran selalu terikat dengan Allah yang maha kuasa). Suka berbuat terpuji dan suka memuji tetapi tidak gila pujian.
- Tasbih Sujud.
سبحان ربي الأعلى وبحمده ٣×
Tasbih ini akan jika dilakukan secara rutin, Istiqomah dan penuh dengan penghayatan, akan menimbulkan dampak yang sangat positif. Yaitu akan membersihkan jiwa dari penyakit power sindrom (selalu ingin dihormati dan ditaati, serta menganggap diri sendiri) paling tinggi. Di samping itu juga akan menimbulkan rendah hati dan suka hal-hal yang terpuji, suka memuji dan tidak gila pujian.
- Do'a di antara Dua Sujud.
Pada posisi duduk di antara dua sujud ini sangat lengkap;
ربي اغفرلي ، وارحمني ، واجبرني،وارفعني، وارزقني، واهدني وعافني واعف عني ...
Delapan kebutuhan pokok orang yang beriman. Ampunan, kasih sayang, bimbingan, derajat , rizki, kesehatan jiwa dan toleransi dari Allah SWT.
Dengan Istiqomah dengan do'a tersebut, seseorang akan terjaga kesesatan dan keterpurukan dalam hidup.
- Bacaan Tahiyat.
التحية المباركة الصلوات الطيبة لله. السلام عليك ايها النبي ورحمة الله وبركاته ،
السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين. اشهد ان لا اله إلا الله واشهد أن محمدا رسول الله.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد ، كما صليت على سيدنا ابراهيم وعلى ال سيدنا ابراهيم ، وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد ، كما باركت على سيدنا ابراهيم وعلى ال سيدنا ابراهيم ، في العالمين انك حميد مجيد.
السلام عليكم ورحمة الله ، السلام عليكم ورحمة الله.
Arti bacaan tahiyat:
Penghormatan yang penuh berkah dan do'a-do'a terbaik adalah untuk Allah. Selamat atas dirimu wahai sang nabi juga Rahmat dan berkah Allah. Selamat atas kita semua juga para hamba Allah yang Sholih-sholih. Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa tuan kita Muhammad itu adalah utusan Allah.
Arti bacaan tahiyat:
Penghormatan yang penuh berkah dan do'a-do'a terbaik adalah untuk Allah. Selamat atas dirimu wahai sang nabi juga Rahmat dan berkah Allah. Selamat atas kita semua juga para hamba Allah yang Sholih-sholih. Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa tuan kita Muhammad itu adalah utusan Allah.
Yaa Allah, beri rahmat yg agung untuk Nabi Muhammad juga keluarga tuanku Muhammad, sebagai mana Engkau memberikan rahmat yg agung kepada tuanku Ibrahim dan keluarga tuanku Ibrahim. Dan berkahilah tuanku Muhammad dan juga keluarga Nabi Muhammad, sebagai mana Engkau telah merahmati tuanku Ibrahim dan Juga keluarga. Di alam semesta ini, sungguh engkau maha terpuji lagi maha pemberi.
4.Penghayatan di waktu sholat:
A. Datang Langsung Menghadap Allah SWT Yang maha besar , untuk melaporkan apa yang telah dikerjakan juga apa saja yang akan kita lakukan juga yg kita inginkan
Kebesaran Dzat Allah yang maha besar, meliputi semua yang wujud dan yang mungkin wujud. Bahkan seluruh wujud ada di dalam kebesaran Allah SWT. Tidak ada yang maha besar kecuali Allah yang maha besar.
Dengan khusyu' dan tadhorru' , kita memuji dan berjanji untuk patuh dan setia serta tidak mendua.
Kemudian memuji, memuja dan memohon. Agar selalu berada di dalam jalan hidup yang lurus yang disenangi dan dibanggakan oleh Allah SWT. Seraya membacakan Kalam suci-Nya. Sebagai nyanyian untuk-Nya dan pelajaran untuk kehidupan diri kita.
B. Mensucikan dan mengagungkan Allah serta meninggikan-Nya. Dengan merendahkan diri sendiri dan menenggelamkan kebesaran diri dan kesombongannya, bersatu dengan bumi yang diinjak oleh semua kaki para abdi dan semua makhluk yang selalu membutuhkan rizki dan kasih sayang abadi....
C. Dengan posisi yang hina dan mengiba,memohon dan berdo'a: untuk semuanya kebutuhan hidupnya; ampunan dan kasih sayang Allah yang maha kaya, kuasa dan perkasa. Perlindungan, pengangkatan derajat, pemberian rizki, petunjuk ke jalan yang benar. Ampunan dan toleransi Allah atas segala kecurangan dan kecerobohan.
D. Formasi Barisan dalam Berjama'ah , atau shof-shof dalam barisan sholat, dengan disertai niat mengikatkan diri dalam satu perbuatan (sholat bersama), maka terjadilah persambungan Ruhani (spiritual), antara imam dan semua jama'ahnya, dengan Allah SWT sebagai Dzat yang diajak berkomunikasi dan pusat energi. Dengan niat berjama'ah maka semuanya mendapatkan aliran energi ketuhanan (faidl robbani) yang berdampak membersihkan jiwa dan menguatkannya. Niat berjama'ah dan formasinya yg rapat dan rapi, akan berdampak koneksitas sebagai mana rangkaian listrik paralel. Sehingga selagi masih ada yang khusyuk diantara jama'ah nya, sekalipun hanya satu orang diantara imam dan anggota jama'ahnya, apalagi jika semua atau banyak diantaranya bisa khusyu' maka pasti ibadah sholatnya bisa terkoneksi dengan Allah SWT dengan baik. Sehingga ibadahnya bisa diterima oleh Allah SWT, juga berdampak secara spiritual, psikologis dan sosiologis, khususnya perbaikan Akhlak dan karakter. Oleh karena itu resep terbaik sholat bisa diterima oleh Allah SWT dan berdampak positif adalah dengan sholat berjama'ah.
Dengan cara ini juga (sholat berjama'ah), Rasulullah Saw membangun solidaritas Islam (ukhuwah islamiah). Dengan formasi baris yang lurus lagi rapat, sesama jama'ah, akan saling menerima dan memberi auranya masing-masing. Sedangkan aura tubuh tersebut merupakan pancaran sinar, energi dan akhlak jiwa seseorang. Sehingga dengan Istiqomah sholat berjama'ah, antara mereka terjadi proses interaksi dan integrasi psikologi, sehingga jadilah sebuah bangunan kejiwaan diantara jama'ah, sehingga mereka merasa sehati dan saling menyayangi dan mencintai, seperti saudara.
E. Keluar dari Hadapan Allah.Seraya melihat dan menyapa ke tetangga kanan dan kiri, dengan membawa rahmat Allah dan barokah dari Allah SWT. Khususnya saudara yang dekat dan sejalan dengan kita. Saudara yang ada di sebelah kanan diri kita, baru selanjutnya pada saudara yang tidak sejalan dengan keberadaan kita. Itulah makna Ucapan atau bacaan, assalamu'alaikum wrwb, sambil menoleh ke kanan dan ke kiri...
Puasa Romadhon Metode Merubah Karakter Manusia
Oleh : Dr. KH. Kharissudin Aqib, MAg. (Pengurus Komisi Hubungan Antara Ulama' dan Umaro' MUI Provinsi Jatim').
A. Pengantar
Khusus di dalam agama Islam, puasa ramadhan merupakan kewajiban pokok bagi umatnya , dan merupakan rukun Islam yang ke tiga. Demikian juga puasa di luar ramadhan juga menjadi amal ibadah yang sangat tinggi nilainya di hadapan Allah SWT. Yaitu puasa Sunnah dengan berbagai macam jenis dan caranya. Hal ini mengisyaratkan bahwa puasa, khususnya di bulan Ramadhan, adalah sebuah ibadah dan Islam yang memiliki rahasia besar di dalam nya. Apalagi jika dilakukan kajian mendalam, bahkan ternyata, di dalam kehidupan binatang, perbuatan semacam berpuasa juga dilakukan oleh jenis binatang tertentu. Karena itu, kajian untuk menyingkap rahasia di balik Perintah Puasa Romadhon sangat penting untuk dilakukan.
B. Landasan Qur'ani dan Sunni
Perintah sekaligus tujuan berpuasa di bulan Ramadhan sebagai mana tercantum di dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 183,
{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَیۡكُمُ ٱلصِّیَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِینَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ }
[Surat Al-Baqarah: 183]
Berdasarkan ayat tersebut, Tujuan diwajibkannya berpuasa, agar orang yang beriman menjadi orang yang bertaqwa.
Selanjutnya Allah juga menjelaskan karakteristik psikologis orang yang bertaqwa di dalam ayat 134-135 surat Ali Imron.
{ ٱلَّذِینَ یُنفِقُونَ فِی ٱلسَّرَّاۤءِ وَٱلضَّرَّاۤءِ وَٱلۡكَـٰظِمِینَ ٱلۡغَیۡظَ وَٱلۡعَافِینَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ یُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِینَ (134) وَٱلَّذِینَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوۤا۟ أَنفُسَهُمۡ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن یَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ یُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمۡ یَعۡلَمُونَ (135) }
[Surat Ali 'Imran: 134-135].
Berdasarkan ayat tersebut, karakter orang yang bertaqwa adalah, sbb:
1. Suka berinfaq (berbagi), baik dalam keadaan lapang maupun.
2. Mampu menahan emosi dengan baik.
3. Pemaaf terhadap kesalahan orang lain.
4. Jika terpeleset dalam dosa (kepada orang lain maupun diri sendiri), cepat ingat Allah dan memohon ampunan -Nya.
5. Ketika mengetahui, bahwa apa yang dilakukannya adalah dosa, Cepat sadar dan mau segera meninggalkan perbuatan dosanya terserah.
Kesimpulannya dengan menjalankan ibadah puasa ramadhan, seseorang akan berubah karakternya , menjadi Muttaqin, seorang manusia yang memiliki karakter lima poin tersebut.
Secara praktis, Rasulullah sebagai teladan terbaik untuk kita, beliau adalah seorang manusia yang sangat sangat intens dalam menjalankan ibadah puasa. Banyak hadis yang meriwayatkan hal tersebut, bahkan dalam perjalanan hidup beliau, sepanjang hidupnya beliau lebih banyak puasanya dari pada tidak puasanya, terutama di bulan-bulan haram. Lebih khusus lagi, bulan Rojab dan bulan sya'ban.
Rasulullah puasa 10 hari berturut turut di bulan Rojab. Sedangkan di bulan sya'ban beliau hampir setiap hari berpuasa. Sebagai puasa pemanasan (warming up), untuk puasa ramadhan. Demikian juga setelah puasa ramadhan, beliau juga puasa 6 hari, sebagai puasa pendinginan (colling down), untuk puasa ramadhan.
C. Puasa Ramadhan Metode Merubah Karakter.
Pada hakikatnya, manfa'at dan berbagai kebaikan yang akan didapatkan oleh orang yang berpuasa di bulan Ramadhan secara disiplin dan keyakinan yang mendalam: Kebaikan secara; spiritual, psikologis, biologis dan sosial, adalah efek samping dari terjadinya proses perubahan karakter atau akhlak seorang yang lagi berpuasa dengan baik dan benar, (iimaanan wahtisaaban) saja. Jadi Inti rahasia atau rahasia terbesar itu adalah terjadinya perubahan karakter atau akhlak. Dari karakter kebinatangan atau keiblisan menjadi karakter kemalaikatan.
Menurut Hujjatul Islam, Imam Al Ghazali, pada dasarnya manusia memiliki empat karakter dasar : Bahimiyah, sabuiyah, shaithoniyah dan malaikatiyah. Dan masing-masing orang memiliki kekuatan jenis karakter yang berbeda. Karakter yang mendominasi seseorang itulah akhlak dan hakikat dirinya. Itulah wujud maknawi dirinya, dan dengan wujud itulah dia akan dibangkitkan dari alam kuburnya.
Karena Rahmat dan kasih sayang-Nya, Allah memberikan kesempatan satu bulan penuh (bulan Ramadhan) setiap tahun, untuk merubah dirinya sendiri.
Rasulullah Saw, memberikan contoh dan bimbingan dengan puasa intensif di bulan Ramadhan. Puasa pemanasnya dilakukan mulai bulan Rojab, dan sya'ban, sedangkan puasa pendinginan nya (colling down), di tanggal 2-7 bulan Syawal.
Perubahan karakter, sama dengan perubahan morfologi tubuh ruhani manusia, sebagai mana telur ayam berubah menjadi ayam, dan ulat menjadi kupu-kupu. Telur ayam dengan dierami, sedangkan ulat dengan mengepompong.
Cukup dengan puasa yang intensif (disiplin dan penuh keyakinan), apapun bentuk karakter aslinya dia ; Bahimiyah (ke-binatang jinak-an), Sabuiyah (Ke-binatang buasan), maupun Shaithoniyah (Ke-setan-an), akan berubah menjadi ke-malaikat-an, yang disebut *Muttaqin.* Dan malam 'penetasan' atau metamorfosis spiritual itulah yang disebut *Lailatul Qadar*. Sehingga LQ, masing-masing orang waktunya berbeda-beda.
Untuk menjaga, agar bayi Muttaqin tidak mati dini dan bisa tumbuh menjadi dewasa dan perkasa, Rasulullah mengajarkan kepada kita berpuasa kembali mulai hari ke 2-7 di dalam Syawal. Dengan berubah menjadi Muttaqin, seseorang akan berubah kesukaan dan orientasi hidupnya. Dia berubah menjadi ke-malaikat-an, suka hal-hal kerohanian dan keilmuan, tetapi benci hedonisme dan kemaksiatan.
D.
Penutup.
Dengan demikian menjalani puasa ramadhan di tahun ini dengan sebaik-baiknya adalah sangat penting, karena belum tentu kita bisa mendapatkan bulan Ramadhan yang akan datang. Sebuah kesempatan untuk merubah hakikat diri sendiri, yang akan dibangkitkan untuk menghadap Ilahi robbi. Demikian juga puasa di awal bulan Syawal sangat penting untuk dilakukan.
Support Online