Keluarga Nabi
At-taqiyyu pada zaman nabi terdiri dari penghuni rumah beliau (ahlul bait), seperti; para istri, anak, menantu dan cucu. juga para pengikut setia dan murid beliau (sahabat).
Sedangkan anak keturunan (dzurriyah), generasi Rasulullah mulai cicit dan seterusnya, baik yang bergelar; habib, Sayyid, Syarif dll., maupun yang tidak bergelar, seperti dzurriyah dari jalur wali songo di Jawa, juga ada dua kategori; at taqiyyu, yaitu dzurriyah yang berakhlak rasuli, inilah yang alu Muhammad (keluarga Muhammad) dan ghoiru taqiyyin, yaitu dzurriyah yang berakhlak tidak rasuli, inilah yang bukan alu Muhammad (bukan keluarga Muhammad). Sekalipun dia secara biologis dzurriyah Rasulullah. Karena standar keluarga sang rasul (Alu Muhammad) adalah akhlak, yaitu ketaqwaan (at taqiyyu).Sebagai mana anak nabi Nuh as ada yang tidak sholeh, maka dia dinyatakan oleh Allah sebagai bukan keluarga. (Qur'an; surat Hud 46). Dan juga dzurriyah nabi Ibrahim juga ada yang dholim, sehingga tidak mendapatkan jaminan dari Allah (Qur'an; surat Al Baqarah 124).
Sehingga pada hakikatnya keluarga Nabi Muhammad adalah semua orang yang bertaqwa kepada Allah SWT.
*Abdulloh Kharisudin Aqib.*
Support Online
Comments[ 0 ]
Posting Komentar