Pengalaman dzikrullah Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah
Oleh : Abdulloh kharisudin Aqib
A. Dzikir jahr (bersuara), dengan kalimat 'laa ilaaha Illa
Allah' 165× setiap selesai shalat lima waktu. (Tehnik membaca ditalqilkan).
Sebelum dzikrullah tsb membaca:
1. Astaghfirullaahal ghofuururrohiim 3×
2. Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'alaa aali
sayyidina Muhammad....3x, yang ke tiga ditambah ...kata wa shahbihi wa baarik
wa sallim ajma'iin.
3. Robithah...,
Terus dzikir seperti yang telah ditalqilkan.
4. Do'a dimulai dengan sholawat munjiat. Yaitu:
اللهم صَلِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ
وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِي لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ
جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا
بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَياتِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
***)
Dan seterusnya do'a....
B. Dzikir Sirri (tidak bersuara). Dengan kalimat dzikir
,Allah, Allah, Allah.... Sekitar 5000× dalam waktu 24 jam. Waktunya bebas, bisa
dikredit dan bisa dilakukan sekaligus.
Sebelum dzikrullah seperti yang telah ditalqilkan, kita
harus :
1. Membaca surat Al Fatihah setidaknya untuk: Rasulullaah
Saw, para keluarga dan sahabat2 nya.., para dan Masyayikh2 nya, khususnya Syekh
Abdul Qadir Jailani dan Abul Qosim Junaidi Al Baghdadi.., para bapak/ibu kita
dan semua orang-orang Islam...
2. Istighfar: Astaghfirullaha Robby min kulli dzanbin wa
atuubu ilaiik...3×
3. Surat Al ikhlas 3×
4. Sholawt Ibrohim 1×
5. Robithah...
6. Dzikirullah dengan tehnik seperti yang telah
ditalqilkan.....
7. Mengakhiri dzikrullah seraya munajat: ilaahiiy anta maqshudiiy wa ridhoka
mathluubiiy, a'thiniiy mahabbataka wa ma'rifataka.. (Tuhanku... Engkaulah yang
aku maksudkan, dan keridhoan-Mulah yang aku cari.., maka berilah aku cinta-Mu
dan pengenalan diri-Mu).
Robithah: selintas mengikat hati dan ingatan dengan guru
pembimbing dzikir kita... beberapa detik. Sebagai imam dan guru kita.
Kedua Dzikir tersebut dilakukan dengan istiqamah dengan
tujuan untuk mensucikan jiwa, agar bisa diterima menghadap Allah swt dengan
kondisi jiwa yang suci (suci dari sifat dan Akhlak tercela, seperti; nifaq,
hasut, dengki, bakhil, takabur dll). Serta memiliki Akhlak yang terpuji
(seperti: ikhlas, ridho, shabar, syukur, Zuhud, waro' dll sifat dan Akhlak
terpuji).
Adab dan tatakrama dalam mengamalkan dzikir:
A. Pra dzikir
1. Bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
2. Bersuci dari najis, badan, pakaian- bawaan dan tempat.
3. Berpakaian yang suci, menutup aurat, sopan (kalau bisa
yang bagus dan harum).
B. Pelaksanaan Dzikir:
1. Niat membersihkan jiwa dalam rangka mendekatkan diri
kepada Allah.
2. Menghadap kiblat
3. Menghayati diri berada di hadapan kemahabesaran Allah.
4. Mengikuti bimbingan guru Mursyid.
C. Pasca Dzikir
1. Menutup dzikirnya dengan do'a-do'a.
2. Tidak tergesa-gesa meninggalkan Majelis dzikir.
3. Tidak tergesa-gesa minum atau makan.
4. Memperbanyak munajat " ilaahiiy anta maqshudii wa
ridloka mathluubiiy, a'thiniiy mahabbataka wa ma'rifataka ".
Comments[ 0 ]
Posting Komentar