Pentingnya
Dzikir Bagi Umat Islam
Oleh:Kharisudin Aqib al-Kelutaniy
a.
Pengertian dzikir
Dzikir secara bahasa berarti menyebut atau mengingat, tetapi secara
istilah adalah menyebut dan atau mengingat Allah atau dzikrullah. Sedangkan
menurut istilah khusus para ulama’ tasawuf atau ulama’ thariqah , dzikir adalah menyebut dan atau mengingat
Allah sesuai dan mengikuti pengajaran Rasulullah atau pengajaran orang-orang
yang mendapat tugas dari beliau atau wakil-wakilnya.
Berdasarkan tatacara pelaksanaannya, dzikir ada dua macam; dzikir
sirry atau khofi dan dziki jahriy. Dzikir sirry atau khofi adalah dzikir dalam
hati (tidak bersuara), sedangkan dzikir jahriy adalah dzikir dengan suara keras
atau terdengar oleh orang lain.
Sedangkan berdasarkan materinya, dzikir ada dua macam juga, yaitu
dzikir nafi istbat dan dzikir ismud dzat.dzikir nafi istbat adalah dzikir
dengan kalimat “laa ilaha illa Allaah” sedangkan dzikir ismud dzat adalah
dzikir dengan kata “ Allah, Allah, Allah”.
Sedangkan menurut hakekatnya dzikir adalah sarana pembersih hati dan
tanda kewalian atau tanda kalau seseorang itu dicintai oleh Allah.sehingga
kemampuan untuk berdzikir itu sangat penting untuk diperjuangkan bagi para
muridin (orang yg ingin dikasihi oleh Allah) walaupun mungkin terasa berat.dan
merupakan karunia yang mudah dan ringan dilaksanakan bagi orang yangmemang
telah dikehendaki oleh Allah (murodiin).
b.
Dasar pelaksanaan dzikir
Banyak ayat-ayat al-Qur’an maupun
al-hadist yang memerintahkan kita untuk berdzikir, atau menganjurkan atau menginformasikan
tentang keutamaan berdzikir, diantaranya adalah firman Allah ;
1.
Dalam suarat Al-Ahzab : ayat 41
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً
“Wahai orang-orang yang beriman,sebut dan ingatlah Allah
sebanyak-banyaknya “. !
2.
Surat Al baqarah, ayat 152.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
“ ingatlah oleh kalian kalian Aku (Allah) ini, maka Aku (Allah) akan
mengingat kalian, bersyukurlah kalian kepada-Ku,dan janganlah kalian ingkar”.
3.
Surat Al-jum’ah ayat 10
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيراً لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“apabila sholat telah ditunaikan, maka bertebaranlah kalian di muka
bumi, dan carilah sebagian karunia Allah, dan ingatlah Allah dengan banyak
semoga kalian beruntung”.
4.
Surat Al-Ra’d ayat 28
الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“...adalah orang-orang yang beriman dan hatinya tentram dengan
mengingat Allah, ketahuilah, dengan mengingat Allah hati akan menjadi tentram
“.
Sabda Nabi Muhammad SAW;
الا
انبئكم بخير اعمالكم وازكاها عند مليككم وارفعها فى درجاتكم وخير من انفاق الذهب
والورق وخير لكم من ان تلقوا عدوكم فتضربوا اعناقهم ويضربوا اعناقكم . قالوا بلى . قال ذكر الله عز وجل .
Artinya:
Maukah kalian kuberi tahu tentang sesuatu yang lebih bagus dari
amalan-amalan kalian semua, lebih bersih menurut raja kalian (Allah),lebih
tinggi derajatnya, dan lebih baik bagimu dari pada infaq emas dan perak, lebih
baik dan bermanfa’at bagi kalian dari pada berperang sehingga kalian membunuh
musuh atau kalian dibunuh musuh , mereka menjawab, iya tentu, maka beliau
bersabda” dzikrullah ‘azza wa jalla”.
Sabda Nabi juga;
ان لكل شيئ صقالة وان صقالة
القلب ذكر الله, وما من شيئ انجى من عذاب الله من ذكر الله.
Artinya:
Sesungguhny a bagi segala sesuatu itu ada pencucinya, dan
sesungguhnya pencuci hati itu adalah dzikrullah, dan tidak ada sesuatu yang
lebih dapat menyelamatkan dari adzab Allah dari pada Dzikrullah.
Sabda Nabi Muhammad SAW
من اكثر
ذكر الله فقد برئ من النفاق
“Barang siapa yang memperbanyak dzikrullah maka
pasti dia akan terbebas dari kemunafikan”.
افضل ما
قلت انا والنبييون من قبل لا اله الا الله
“seutama-utamanya
apa yang telah aku katakan dan dikatakan oleh para nabi sebelumku adalah laa
ilaha illa Allah”.
قال ابو هريرة : قلت يا رسول الله: من اسعد
الناس بشفاعتك ؟ قال :من قال لا اله الا
الله خالصا من نفسه.
“Abu Hurairah berkata:aku bertanya: Yaa
Rasulullah, siapa orang yang paling karena mendappat syafa’at mu? Beliau menjawab, orang berkata laa ilaha illa
Allah dengan tulus dari hatinya”.
لا تقوم
الساعة حتى يقال فى الارض الله,الله, الله .
“ Hari kiamat tidak akan terjadi selama masih ada yang yang berkata;
Allah, Allah, Allah”.
c.
Manfa’at dzikir
Dzikir yang dilaksanakan dengan
benar dan istiqamah akan member manfa’at berupa;
1.
Menguatkan iman,islam dan
ihsan.
2.
Akan selalu diperhatikan Allah
(dicintai-Nya).
3.
Mendapatkan ilmu hakekat
(ma’rifatullah).
4.
Hati menjadi tentram (modal
dasar bahagia dunia akhirat).
5.
Mendapatkan kesuksesan hidup
6.
Sehat lahir batin
7.
Bisa nikmat dan istiqomah dalam
beribadah
8.
Berakhlak mulia dan bebas dari
akhlak tercela.
9.
Bisa khusuk dan ‘hadir’ di
hadapan Allah dalam setiap keadaan.
10.
Dapat menggapai maqam qurbah (dekat dengan
Allah) di dunia maupun di akhirat.
11.
Mendapatkan akhir hidup husnul
khotimah.
d.
Tatacara dzikir
Dzikir akan bermanfa’at secara
optimal apabila dilaksanakan dengan tatacara sbb:
1.
Mendapat bimbingan atau
pengajaran (talqin) dari ‘ahlut talqin’ atau guru mursyid,yang sanad dan
barokahnya bersambung dengan Rasulullah.
2.
Suci dari hadats dan najis
(tempat,badan dan pakaian),dengan menhadap kiblat.
3. Rabithah (mengikat ingatan dg
pembimbing) seraya berniat, bahwa dzikirnya mengikuti atau berjama’ah dengan
beliau.
4.
Niat hadir dan mengagungkan asma Allah dan menjaga adab dengan-Nya.
5.
Berdzikir sesui dengan
bimbingan guru mursyid (tatacara, adab, dan materi dzikirnya).
6. Dzikir jahry (bersuara) dengan
kalimat “laaaa ilaaha illa Allah” dilaksanakan setiap selesai sholat
lima waktu.sebanyak 165 x, dan boleh kurang jika berjama’ah.
7.
Dzikir Sirriy dengan kalimat “Allah, Allah, Allah .....”
dilaksanakan pada waktu-waktu yang memungkinkan, setidaknya sehari semalam
sebanyak 5000 x.Boleh dicicil beberapa waktu atau kontan satu majlis.
8.
Berdo’a dan bersyukur sesuai
dengan bimbingan guru mursyid.
9.
Setelah selesai dzikir tidak
segera makan atau minum.
10.
Berusaha untuk menjaga
istiqomah dalam dzikir dengan senantiasa mengikuti bimbingan guru pembimbing dengan penuh ketulusan dan
senang hati.
e.
Penutup.
Walaupun dzikir dapat mendatangkan banyak manfa’at, termasuk
manfa’at duniawi,tetapi hendaknya melaksanakan dzikir atau mengamalkan dzikir
dengan niatan “taqarruban ilaa Allah” ( mendekatkan diri kepada Allah), atau
membersihkan hati dan jiwa dari segala macam kotoran jiwa dan penyakit hati.
Semoga Allah SWt, senantiasa meridlo-i kita semua.
Aamiin. (Pasulukan Agung Pesantren
Terpadu Daru Ulil Albab).
اللهم اجعلنا ممن اتاك بقلب سليم
BalasHapusاللهم اجعلنا ممن اتاك بقلب سليم
BalasHapus