1. Pengertian
Tasawuf
Tasawuf sebagai
ilmu dalam Islam, kelahirannya bersamaan dengan ilmu-ilmu keislaman yang lain ,
yakni sekitar abad ke 2-3 Hijrah. Artinya sebagai ilmu yang mandiri tasawuf
juga belum ada pada zaman Nabi dan Sahabat. Karena semua ilmu agama pada kedua
kurun tersebut masih inhern (satu
bagian yang tak terpisahkan) dalam prilaku dan sikap mental Nabi dan para pengikutnya. Sehingga tasawuf
sebagai ilmu dan ilmu-ilmu lain yang mandiri pada saat itu juga belum dikenal.
Para ulama’ berspekulasi tentang terminologi tasawuf,
karena perbedaan spikulasi tentang asal kata tasawuf itu sendiri. Ada yang
berpendapat bahwa tasawuf berasal kata dari Shuffah (pelana kuda),
karena dinisbatkan kepada Ahlus shuffah, yakni para sahabat nabi yang
mempergunakan seluruh hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah. Mereka tinggal di samping masjid nabi dan
berbantalkan pelana kuda (Shuffah). Ada juga yang berpendapat bahwa
tasawuf berasal dari kata Shuf (woll kasar). Karena dinisbatkan kepada para
wali dan orang-orang yang dengan
sengaja berpola hidup sangat sederhana
dengan berpakaian kulit binatang (woll kasar) sebagai simbul kesederhanaan
hidup. Dan Tokoh yang pertama kali digelari dengan kata al-Shufi adalah Abu Hasyim al-Kufi al-Shufi (267 H).
seorang ahli tasawuf yang sangat sederhana dengan selalu memakai baju dari woll
kasar (shuf).
Sedangkan pengertian secara istilah tasawuf sebagai ilmu
adalah sutau pengetahuan yang membahas tentang seluk-beluk hubungan antara
manusia dengan Tuhannya. Juga ada yang mendefinisikan, bahwa ilmu tasawuf
adalah ilmu yang membahas tentang hal-ihwal jiwa, baik yang menyangkut
sifat-sifat, penyakit-penyakitnya dan cara pembersihannya dalam rangka suluk “berjalan menuju Allah”. Berikut ini adalah sekilas tentang sejarah
perkembangannya.(Bersambung...)
Comments[ 0 ]
Posting Komentar